Ya, kita semua punya cerita. Cerita dimana kita pernah
bersama, Saling tertawa, bercanda, dan menikmati bersama indahnya kekacauan
didalam kelas.
Dari
sekian banyak cerita yang pernah gue alami. Hanya cerita semasa smp yang
menurut gue susah untuk dibuang. Cerita dimulai sejak gue pertama kali masuk
sekolah menengah pertama, dan murid-murid baru yang gue anggep asing buat diri
gue sendiri ‘entah dari planet mana’.
Tapi,
Disinilah tercipta suasana yang baru. Suasana yang penuh dengan cerita singkat.
Waktu itu, tepatnya gue masih kelas satu smp dan wali kelas gue adalah ibu.. ya
itulah. Gue adalah orang yang nggak terlalu mencolok seperti murid-murid yang
lain, masih belum tau apa”, masih cupu, dan gue belum punya facebook apalagi
twitter. Keakraban gue dengan murid” dikelas juga belum terbentuk. Masih
diujung perkenalan. Seiring berjalannya waktu, keakraban murid” mulai tercipta
antara murid perempuan dengan guru BK ‘ya guru BK’ dan waktu itu musuh bagi
para perempuan dikelas gue ada 4 orang. Yaitu berinisial F, D, R , H, dan emang
ini semua murid yang menurut gue konyol tapi bukan nakal, walaupun sedikit agak
kampret. Entah kenapa langganan masuk ke ruang BK. Parahnya lagi, entah kenapa
semua pendapat laki-laki dikelas gue selalu dibantah oleh sekelompak para
perempuan yang ada dikelas gue. menurut perempuan yang ada dikelas gue,
laki-laki itu selalu salah dimatanya dan bertentangan ‘gue nggak akan ikut
campur dibagian ini’. Dan ada beberapa hal yang menurut gue bener-bener
#AhSudahlah… adalah Setiap kali ada
benda diatas meja di jam istirahat, secara gaib benda itu akan hilang seketika.
Entah itu pulpen, penghapus, penggaris, pensil, bahkan tempe mendoan yang ada
di kantinpun bisa habis. Disini gue mulai berpikir. setiap kali jam istirahat,
gue sibuk masukin peralatan tulis gue ke laci meja begitu juga tas gue, dan
kursi gue rapetin ke meja. waktu gue masuk kelas, murid kampret mana yang
ngeganti kursi gue? bener” Anjjrriiittt…. Tanpa gue sangka, kenapa bumi bisa
berputar dan gue udah naik ke level
kelas 2.
Gue
tinggalin kelas yang lama, dan gue menempati ruang yang baru. Dan disinilah,
dikelas dua ini sifat gue mulai muncul apalagi gue udah punya yang namanya
facebook apalagi twitter. Ditambah wali kelas gue yaitu, biasa di panggil mom
pesta ‘disamarkan’ . kenapa dunia harus memilih dia coba?? Kenapaaaaaa….? Dan
dimata wali kelas gue juga laki-laki selalu salah. memang laki-laki penuh
salah… (gara” wali kelas ini, kelas gue
ada 3 orang yang kagak naik kelas). mulailah tercipta pertemanan, dan berbagi.
Berbagi dalam hal gotong royong saling mencontek. Disini gue mulai berinteraksi
dengan temen sekelas gue. O iya, gue suka waktu temen-temen gue ngerayain ulang
tahun gue di depan kelas sambil main air. Thanks guys. seiring berjalannya
jarum jam. Ada 5 teman gue yang terkikis, 3 kagak naik kelas dan 2 orang lagi
pindah sekolah. itulah perpisahan.
Dan
gue sekali lagi naik ke level yang senior, tepatnya kelas tiga (3). Sifat dan
karakter gue lebih dari sekedar terlihat dan temen” gue yang sifat
pendewasaannya cukup. Disini kita mulai belajar menghargai, walaupun
sering rebutan masalah kipas angin. Mulai
jarang lapor ke ruang guru BK, bisa diajak rame, dan bisa diajak tertawa. Nggak
ketinggalan wali kelas gue, namanya pak warjan ‘bukan nama samaran’ orangnya
tinggi, besar, pake kaca mata, rambut pendek, suara besar, kalo jalan bisa
cepet, dan pelajarannya kagak pernah jam kosong. Ini keren apa gila ??? gue
suka dikelas ini, ngerasa udah nyaman, udah pas, dan udah punya banyak cerita.
Gue suka suasana pas ujian, dimana semua orang sibuk tanya, sibuk nyontek, dan
nggak sibuk memikirkan diri sendiri. gue suka bisa tertawa dan bercanda waktu
ujian. Gue suka kekanak-kanakan kalian, yang bisa ngebuat orang lain tersenyum
melihat tingkah kita. gue juga suka diri gue sendiri yang waktu itu bisa
ngebuat orang di sekeliling gue tersenyum. Akhirnya 3 tahun sudah terlewat, dan
inilah cita” selama 3 tahun ini, yaitu lulus 100%.
Begitulah
perpisahan, harus berani menerima kenyataan. Hanya ini yang bisa gue tulis
kawan, ” Thanks kawan selama 3 tahun ini, semoga kita saling di pertemukan
kembali bila waktu bisa mempertemukan kita. =))
TIDAK ADA KEHIDUPAN
LEBIH BAIK YANG BISA DI DAPATKAN TANPA MELAKUKAN PERPISAHAN.