waktu itu gue smp kelas 1, Masih
suka-sukanya mainin facebook. Suka update status alay-alay, dan gue terlihat
culun. Mungkin ini yang membuat gue nggak punya gebetan. Pertama kali gue masuk
sekolah dan mendapat kelas yang siswa-siswanya konyol abis, gue nggk percaya.
Ini ternyata bukan mimpi. Gue coba liat sekeliling, busyeet... tampangnya
sangar-sangar. Mungkin sifat mereka belum terlihat karena masih tahap
perkenalan. Adalagi hal yang paling gue inget waktu perkenalan pake bahasa
inggris. ‘kampreeet…!’ (gue SD dulu aja nulis thank you, tank sama yu ) yang
ini suruh ngomong. Gue bener-bener panik tingkat nasional. Gue paling males
maju ke depan dan di liatin banyak orang, apalagi gue culun waktu itu. hal yang
paling gue nggk lupa, akhirnya gue maju kedepan sambil perkenalan dan ngomong
“ my.. name... is… dhodi
kurniawan, my call… name.. dhodi, my.. hobby.. playing football.., bla-bla-bla.
Sambil grogi di liatin banyak orang. Belum lagi gurunya yang putih karena make
up tebel, rambut hitam karena dicat, namanya ..(gue rahasiakan demi keamanan ).
Seiring pergantian pelajaran,
juga seiring pergantian waktu.. ‘apasih ini ngggk jelas’. Tiba-tiba gue udah
kelas 2. Pindah kelas, guru baru, culun tetep. ‘hehee…’ dan sifat temen-temen gue mulai terlihat di
kelas2 begitu juga gue. gue seneng karena persahabatan mulai lebih dekat. Gue
seneng karena kantin juga dekat. ‘apa ini coba?’ Di situlah cerita gue di
mulai, gue mulai suka sama cewek yang itu, yang kalem, yang cantik, yang gue
pengen dia jadi ‘yang’ alias pacar gue. hahaha…‘ ketawa jahat’.
namanya.. –demi keamanan negara, gue
rahasiakan-. Tapi gue rasa, itu nggak mungkin. belum apa-apa gue udah putus
asa. “ cowok macam apa aku ini, sambil liat cermin dan menyisir ”. gue pelan-pelan
deketin dia. sering nge-like status dia dan sering chatting sama dia. setiap
kali dia on pasti gue chat, dan gue inbox
‘hai, lagi apa ? (ada smilenya J ) ’, bego !! Udah
jelas lagi online !! Mampuslah gue !!.
Dia jawab, “ lagi ngegame nih “ ,
gue legaa… untung dia nggak jawab ‘lagi
onlinelah bego !!’ gue bakalan langsung kesurupan.
Gue jadi semakin deket sama dia.
dan entah kenapa waktu chatting tiba-tiba ada sms masuk di handphone gue, gue
nggak ngira ternyata itu nomor hp dia. “ada apa ini !??” (gue kesurupan)
Padahal gue selama ini nggak minta nomor handphone dia. gue bener-bener
beruntung. Kami berdua saling sms-an. Gue semakin deket sama dia.
Tapi,
dia bicara lain. Gue ingat waktu itu hari jum’at. Ada pertengkaran antara kita
di facebook. Gue lupa pertengkaran apa. tiba-tiba dia ngirim kata di dinding
facebook gue, bilang “ I HATE YOU “, udah gitu doang. lha gue dulu, nggk tau
artinya. Gue cari di kamus ternyata “ AKU BENCI KAMU “.
JLLEEBBB…….
Salah apa gue !!! masuk kamar, *duduk di pojokan*
*daun-daun berjatuhan* *duit beterbangan*. Sia-sia gue selama ini online. Gue
mati-matian minta maaf sama dia lewat chatting maupun handphone. Gue berusaha
sebisa kemampuan gue. *ternyata gue orang yang jahat, sejahat-jahatnya orang*. Gue benar-benar bersalah. Sekali lagi gue
minta maaf.
Akhirnya
tuhan mengabulkan permintaan gue. dia mau memaafkan gue dan kami berdua saling
chatting-chattingan lagi. Di sinilah gue bisa belajar kesalahan. Gue harus
lebih berhati-hati jika bicara. Menurut gue dialah motivasi gue. kalem, jenius,
sederhana,dan apa adanya. Dia juga sering mengajari gue caranya gini, caranya
gitu. Dia juga orang yang paling pertama kali mengajari gue nge-BLOG waktu gue
belum tau sama sekali tentang internet. Menurut gue dia orang yang paling baik
terhadap gue.
Gue
nge-like status dia, dia nge-like back status gue. gue nge-follow dia, dia
nge-follow back gue, gue me-respons plurk dia, dia me-respons back plurk gue.
namun, nasib berkata lain. Entah kenapa inbox gue sama dia ke hapusss
semuaaanya… aarrrggg… gue salah pencet.. bego !!!
chatting yang tak terhingga
selama ini sama dia, kehapus semua. Untuk kedua kalinya, sia-sialah chatting
gue sama dia. gue hanya bisa terlentang melihat bintang.
Tapi,
gue sangat berterima kasih kepada dia. karena dia, gue tau tentang perasaan.
Gue tau tentang perhatian. bagaimana
caranya menghargai. Berhati-hati dalam bicara dan juga proses pendewasaan.
Tidaklah sia-sia selama ini gue punya teman sama dia.
#Thanks
Tidak ada komentar:
Posting Komentar