Blog ini dibuat untuk kamu..., kamu... dan kamu... yang diujung sanaaa manaa suaraanyaaa....

Jumat, 11 Juli 2014

Untuk apa kita diciptakan ?


Kata-kata ini terus terngiang-ngiang di kepala gue. gue bingung, tujuan manusia di ciptakan itu apa?. apakah untuk merasakan keindahan atau kesengsaraan di dunia yang fana ini. Entah, jika gue tak di ciptakan, gue bakalan ada di mana. Milyaran tahun lalu, gue yakin dunia ini nggak ada. Dunia yang sepi, dunia tanpa warna. Dunia yang benar-benar hambar. Jika di pikir oleh akal manusia, mungkin tak akan ada habisnya dan darimana kita tau siapa manusia pertama kali di ciptakan oleh tuhan. Mungkin kebanyakan orang akan menjawab adalah nabi. Jikapun gue beri pertanyaan, duluan mana ayam sama telur ayam?? Bakalan bertaun-taun untuk bisa tau jawabannya.

Apa manusia benar-benar di ciptakan untuk berusaha? Mencari kesuksesan, mencari keindahan, atau malah kesengsaraan. Toh, entah kapan kita juga akan kembali kepada tuhan.

Sebenarnya kita di ciptakan itu seperti hewan juga. Kita ini sesungguhnya adalah kambing, domba atau sapi itu sendiri. jangan tersinggung dulu ya… jika ada yang harus di korbankan, ya diri kita itu, gaya hidup kita, mentalitas kita, keimanan kita, tanggung jawab sosial kita yang tak juga beranjak dan derajat perilaku kambing, domba atau sapi.

Ialah merasa tak pernah kenyang dan selalu ingin merebut kepunyaan orang lain, ialah merasa telah cukup jadi orang baik-baik sehingga tak mau mendengar saran dan kritik orang lain, ialah yang merasa benar sendiri sehingga cenderung menyalahkan yang lain, ialah tau yang benar tapi tak mau melaksanakan, ialah tak punya malu terutama untuk memanjakan nafsu. Ialah apa saja yang berdimensi duniawiyah semata-mata, berjangka pendek, sementara, dan tidak sejati

Tetapi anugerah tuhan itu selalu lebih besar dari apa yang kita lihat. Padahal kita ini adalah setetes air. Namun, tanpa kita sadari. Mengapa setetes air bisa dialiri darah, mempunyai mata, telinga, hidung bahkan otak untuk kita bisa berfikir. Memang, ciptaan tuhan itu tidak bisa di terima melalui logika manusia.

Sebenarnya waktu itu berjalan lebih cepat  dari yang kita duga. Walaupun terkadang kita pernah mengeluh “kapan lulus !, kapan buka puasa !, kapan lebaran !, kapan gue dapet uang ! dan kapan terakhir loe minum susu pake botol bayi ?? “. Mungkin loe akan sadar jika udah tau apa tujuan hidup loe.

“Miracle” tuhan itu memang selalu ada. Entah ada di depan mata, atau tuhan sedang menyiapkan untuk kedepannya nanti. Andaikan tuhan ingin mengambil apa yang telah di ciptakan. Dengan perlahan mungkin dunia akan di guncang bencana. Tanpa sengaja bumi retak dari belahan timur hingga belahan barat, bumipun akan di benturkan dengan matahari. Hingga terdengar jeritan orang-orang tak berdosa dan darah berceceran  di jalan raya. Kitapun akan kembali kepadanya. Menaiki tangga putih menuju ke atas langit, dan hanya bisa melihat tangan kita yang memegang erat anak tangga dengan baju putih yang suci.

Memang, “Tuhan nggak butuh apa saja yang kita korbankan. Dia bisa menciptakan segala sesuatu yang jauh lebih besar, lebih bagus, lebih dahsyat hanya dalam hitungan seperti tak terhingga detik”. Begitupun sebaliknya, tuhan juga akan mengambil kembali miliknya, secara paksa ataupun tidak.

Ini yang gue tau tentang hidup, ada saatnya kita merasakan nikmatnya ciptaan tuhan, namun juga jangan melupakan apa yang semestinya untuk kita jalani untuk mencari keimanan.